Jumat, 20 April 2012

tanda tanda pendidikan agama dinomorbduakan


TANDA-TANDA PENDIDIKAN AGAMA DINOMOR DUA KAN
Oleh; Ahmad Nur Hadi Ibnu Sabil SHI
(Pengasuh Madrasatul Qur’an Roudlotul Jannah Wage)
            As- Syaikh Amin Al Kurdi (pengarang kitab Tanwirul Qulub) pernah menyebutkan sebuah hadits :
خَيْرُ القُرُونِ قَرْنِى ثُمَّ الَّذِينْ يَلَوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلَوْنَهُمْ (تنوير القلوب 66)
“Sebaik baik kurun (masa) adalah masa ku kemudian orang setelahnya dan seterusnya” (kurun setelah Rasulullah semakin buruk)
Apalagi pada zaman sekarang ini semakin maju teknologi namun tidak disertai majunya akhlak terhadap masyarakat. Sehingga teknologi kurang mashlahat namun malah banyak madharat nya. Padahal pembenahan moral bangsa ini dimulai dari lembaga pendidikan Agama dan keluarga yang Agamais. Hal ini berawal dari salah paham orang tua dalam tujuan  mendidik anak.
            Diantara Tujuan orang tua mendidik anak disekolah umum agar nantinya mudah mencari pekerja’an yang layak, Sedangkan Ngaji tidak membawa pengaruh apapun dalam kesuksesan anak, bahkan membuat jeblok prestasi anak. Padahal tidaklah demikian, Tidak sedikit orang sukses namun tidak pernah sekolah, atau sekolah namun tidak usai karena keterbatasan biaya,semisal Bob Sadino. Bahkan teman- teman saya dari pesantren yang hanya lulusan SD banyak menjadi pengusaha besi tua, pemborong bangunan, dsb. Juga sangat banyak sekali orang yang pemahaman Agama oke ilmu umum sangat oke, Semisal Prof.Dr Muhammad Nuh (Mendiknas, Mantan Rektor ITS).
            Akan jadi apa generasi kita mendatang tanpa disertai bekal nilai nilai akhlak yang mumpuni? Apakah akan menjadi maling-maling berdasi, ataukah sarjanah yang bermuka mesum?. Namun jika nilai nilai Agama sudah tertanam dan terbiasa sejak usia dini mulai sekarang, maka generasi kedepan tidak akan berprilaku negatif, Arah berfikirnya akan selalu berpatokan pada Agama.
            Tanda-tanda orang tua menomor dua kan pendidikan agama pada anaknya paling tidak ada 8 tanda:
1. Ketika terjadi bersamaan antara waktu ngaji dan les privat, maka orang tua mendahulukan les privat.
2. Membayar SPP sekolah yang sangat mahal sanggup dan tepat waktu, namun membayar Syahriyyah(bulanan) ngaji yang sangat murah, selalu telat atau berat hati.
3. Mengambil Raport sekolah anak tidak diwakilkan, namun ketika mengambil rapot ngaji malas datang bahkan ada yang diwakilkan.
4. Ketika anak malas ke sekolah selalu di marahi, namun ketika anak malas ngaji malah dibiarkan/ tidak dimarahi.
5. Ketika anak mendapat buku pelajaran sekolah langsung dibayar lunas, namun untuk buku pelajaran ngaji, banyak yang ngutang bahkan malas membayar padahal mampuh membayar.
            Jika lima tanda ini ada pada diri anda maka berarti anda layak disebut menduakan Agama. Dan jangan menyesal jika nantinya anak anda tidak sesuai dengan keinginan anda. Soleh atau bejat nya anak ada ditangan anda.
Penutup
            Sebagai orang tua, marilah kita seimbangkan pendidikan agam dan umum anak dengan sekolah dan ngaji. Dan kita tanamkan niat Mendidik anak untuk mencari Ridlo Allah. Kesuksesan anak semata mata kekuasaan Allah, sebagai orang tua hanyalah wajib ikhtiar dan mendo’akan anak agar menjadi anak yang bermental penuh keimanan, jika nantinya anak sukses agar menjadi anak sukses yang beriman dan jika nantinya anak penuh dengan cobaan, agar menjadi anak yang sabar, beriman, tidak putus asa dalam menghadapi rintangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar