TANDA-TANDA PENDIDIKAN AGAMA DINOMOR DUA KAN
Oleh; Ahmad Nur Hadi Ibnu Sabil SHI
(Pengasuh Madrasatul Qur’an Roudlotul Jannah Wage)
As- Syaikh Amin Al Kurdi (pengarang
kitab Tanwirul Qulub) pernah menyebutkan sebuah hadits :
خَيْرُ القُرُونِ قَرْنِى ثُمَّ
الَّذِينْ يَلَوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلَوْنَهُمْ (تنوير القلوب 66)
“Sebaik baik kurun (masa) adalah masa ku
kemudian orang setelahnya dan seterusnya” (kurun setelah Rasulullah semakin
buruk)
Apalagi
pada zaman sekarang ini semakin maju teknologi namun tidak disertai majunya
akhlak terhadap masyarakat. Sehingga teknologi kurang mashlahat namun malah
banyak madharat nya. Padahal pembenahan moral bangsa ini dimulai dari lembaga
pendidikan Agama dan keluarga yang Agamais. Hal ini berawal dari salah paham
orang tua dalam tujuan mendidik anak.
Diantara Tujuan orang tua mendidik
anak disekolah umum agar nantinya mudah mencari pekerja’an yang layak,
Sedangkan Ngaji tidak membawa pengaruh apapun dalam kesuksesan anak, bahkan
membuat jeblok prestasi anak. Padahal tidaklah demikian, Tidak sedikit orang
sukses namun tidak pernah sekolah, atau sekolah namun tidak usai karena
keterbatasan biaya,semisal Bob Sadino. Bahkan teman- teman saya dari pesantren
yang hanya lulusan SD banyak menjadi pengusaha besi tua, pemborong bangunan,
dsb. Juga sangat banyak sekali orang yang pemahaman Agama oke ilmu umum sangat
oke, Semisal Prof.Dr Muhammad Nuh (Mendiknas, Mantan Rektor ITS).
Akan jadi apa generasi kita
mendatang tanpa disertai bekal nilai nilai akhlak yang mumpuni? Apakah akan
menjadi maling-maling berdasi, ataukah sarjanah yang bermuka mesum?. Namun jika
nilai nilai Agama sudah tertanam dan terbiasa sejak usia dini mulai sekarang,
maka generasi kedepan tidak akan berprilaku negatif, Arah berfikirnya akan
selalu berpatokan pada Agama.
Tanda-tanda orang tua menomor dua
kan pendidikan agama pada anaknya paling tidak ada 8 tanda:
1.
Ketika terjadi bersamaan antara waktu ngaji dan les privat, maka orang tua
mendahulukan les privat.
2.
Membayar SPP sekolah yang sangat mahal sanggup dan tepat waktu, namun membayar
Syahriyyah(bulanan) ngaji yang sangat murah, selalu telat atau berat hati.
3.
Mengambil Raport sekolah anak tidak diwakilkan, namun ketika mengambil rapot
ngaji malas datang bahkan ada yang diwakilkan.
4.
Ketika anak malas ke sekolah selalu di marahi, namun ketika anak malas ngaji
malah dibiarkan/ tidak dimarahi.
5.
Ketika anak mendapat buku pelajaran sekolah langsung dibayar lunas, namun untuk
buku pelajaran ngaji, banyak yang ngutang bahkan malas membayar padahal mampuh
membayar.
Jika lima tanda ini ada pada diri
anda maka berarti anda layak disebut menduakan Agama. Dan jangan menyesal jika
nantinya anak anda tidak sesuai dengan keinginan anda. Soleh atau bejat nya
anak ada ditangan anda.
Penutup
Sebagai orang tua, marilah kita
seimbangkan pendidikan agam dan umum anak dengan sekolah dan ngaji. Dan kita
tanamkan niat Mendidik anak untuk mencari Ridlo Allah. Kesuksesan anak semata
mata kekuasaan Allah, sebagai orang tua hanyalah wajib ikhtiar dan mendo’akan
anak agar menjadi anak yang bermental penuh keimanan, jika nantinya anak sukses
agar menjadi anak sukses yang beriman dan jika nantinya anak penuh dengan
cobaan, agar menjadi anak yang sabar, beriman, tidak putus asa dalam menghadapi
rintangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar